Membahas mecha Jepang, tentu anime Gundam sudah tidak asing lagi bagi kamu. Bagaimana tidak, franchise buatan Sunrise dan sekaligus milik Bandai Namco ini terus menjadi fenomena global.
Dari anime, manga, film, game, sampai action figure bernama Gunpla, franchise ini secara keseluruhan telah meraup kurang lebih US$900 juta setiap tahun.
Tak hanya itu, franchise ini menjadi pionir subgenre “real robot”. Subgenre ini memperlihatkan robot dengan pilot manusia manual sambil menunjukkan cerita bukan sekadar good vs evil.
Sejarah Anime Gundam
Lalu bagaimana franchise mecha ini menjadi ikon budaya pop, baik di Jepang dan secara global? Mari ulik sejarah dari asal-usul sampai fakta yang akan mengejutkan kamu:
1. Awal Mula dengan Mobile Suit Gundam
Sebelum munculnya Gundam, mayoritas serial anime Jepang sering dianggap sebagai hiburan untuk anak-anak. Astro Boy yang tayang perdana pada 1963 turut memperkuat anggapan ini.
Tetapi debutnya serial Space Battleship Yamato pada 1974 membuktikan potensi anime dapat menjadi medium cerita lebih kompleks. Cerita kompleks inilah yang umumnya lebih cocok untuk audiens dewasa muda.
Serial ini sekaligus menjadi inspirasi berbagai anime lain, termasuk Gundam series, untuk menyajikan cerita penuh inovasi dan kompleks.
Gundam berawal dari konsep karya kreator Yoshiyuki Tomino. Sementara Yoshikazu Yasuhiko dan Kunio Okawara ikut terlibat dalam mengembangkan desain mecha.
Asal usul dari nama Gundam berasal dari Hajime Yatate yang menggabungkan kata gun dan freedom. Yoshiyuki Tomino pun mengubah nama itu sebagai Gundam yang merepresentasikan unit dengan senjata berkemampuan menghentikan musuh.
Anime Gundam pertama itu memperkenalkan konsep Mobile Suit dengan kendali pilot manusia yang dalam perang antara Earth Federation dan Principality of Zeon.
Konsep cerita ini terbilang unik mengingat Gundam saat itu bukan adaptasi dari sebuah manga atau novel, melainkan cerita original.
Secara garis besar, Tomino berharap ia mampu menyajikan cerita dengan tema harapan di balik perang tidak berujung. Tidak hanya itu, tema coming-of-age juga begitu kental dan terlihat dalam setiap episodenya.
Terlebih lagi, franchise buatan Sunrise ini sekaligus menjadi pionir “real robot” ketimbang menggunakan trope “super robot”.
Subgenre “real robot” ini memperlihatkan mecha hanya bisa dikendalikan oleh manusia secara manual, menunjukkan elemen realisme.
Robot utama dalam serial ini, RX-78-2 Gundam karya Kunio Okawara, merupakan kreasi pertama dalam franchise Gundam.
RX-78-2 berupa sebuah mecha atau robot raksasa setinggi 18 meter dengan senjata beam gun dan perisai.
Selain itu, terdapat sepasang pedang laser yang ditaruh pada punggung. Mecha ini sekaligus akan menjadi pondasi untuk setiap mecha Gundam lainnya.
2. Studio di Ambang Kebangkrutan
Mobile Suit Gundam tayang perdana pada 7 April 1979 dan langsung mengundang penggemar setia yang menonton setiap minggunya.
Namun, serial ini justru mendapat rating lebih rendah dari harapan. Alhasil, judul anime Gundam itu harus berhenti tayang setelah 43 episode pada 26 Januari 1980 meski pada awalnya terdapat rencana sebanyak 50 episode.
Imbas dari rating rendah, studio di balik anime ini, Sunrise (saat itu Nippon Sunrise), tengah di ambang kebangkrutan.
Kabar baiknya, saat itu, Bandai tertarik untuk membuat action figure berdasarkan anime Gundam. Produk action figure atau terkenal sebagai model Gunpla debut pada 1980 di pasaran.
Tidak terduga, penjualannya meroket, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Hasil penjualan ini beserta rerun di televisi dan juga rekaman VHS meyakinkan Bandai dan Sunrise untuk menjadikan Gundam sebagai franchise.
3. Menjadi Fenomena Global
Keputusan Bandai dan Sunrise ini akhirnya berbuah manis. Keduanya melanjutkan produksi serial anime dengan judul yang berbeda-beda, baik dalam bentuk serial televisi dan OVA.
Namun, Gundam Wing yang tayang perdana pada 1995 memperlihatkan potensi franchise secara global.
Wing menjadi serial Gundam pertama yang tayang di Amerika Serikat pada 2000 dan sukses mencetak rating tinggi.
Bagi audiens Amerika Serikat, salah satu anime Gundam terbaik ini merupakan pengenalan mereka pada franchise.
Apalagi pada 2000-an, medium anime tengah booming di Barat sehingga sangat mudah untuk menarik popularitas.
Setelah Wing, popularitas Gundam berlanjut dengan serial lain dengan konsep cerita cukup berbeda. Mulai dari Seed, Seed Destiny, 00, Unicorn, hingga Iron-Blooded Orphans masih menarik hype secara global.
4. Franchise Anime Gundam Sekarang

Popularitas Gundam tentu masih tidak berhenti sampai di situ. Model Gunpla masih memiliki angka penjualan tinggi secara global, masih ada berbagai proyek film dan serial televisi yang juga menarik perhatian.
Contoh serial Gundam yang masih menarik hype adalah Mobile Suit Gundam: the With from Mercury. Tayang perdana Oktober 2022, serial ini sekaligus menjadi yang pertama debut di era Reiwa Jepang.
Mengusung tema lebih edgy sambil mempertahankan formula Gundam klasik, serial ini mendapat hype dari kritikus dan penonton secara global. Baik karakterisasi tokoh utama dan setiap fight scene, hampir semua aspek mendapat pujian.
Pada tahun 2025, Gundam diumumkan bakal diadaptasi sebagai film live-action oleh Legendary Pictures. Ini akan jadi kali pertama franchise merambah ke pasar Hollywood sebagai film layar lebar.
Dengan total 25 serial televisi, 34 film, dan 27 OVA, Gundam tampak semakin kuat sebagai franchise. Terlebih lagi, penjualan Gunpla terus menguatkan value dari franchise ini secara global.
Daftar Best Anime Gundam yang Layak Kamu Tonton
Seperti yang terungkap sebelumnya, franchise megapopuler ini memiliki total 25 serial televisi.
Bingung mau nonton yang mana dulu? Apalagi kalau kamu newcomer? Terdapat beberapa series yang worth untuk memulai menjadi penggemar Gundam.
1. Mobile Suit Gundam (1979-1980)
Dalam seluruh daftar anime Gundam, serial paling klasik dan pertama, Mobile Suit Gundam, wajib kamu tonton jika kamu penggemar hardcore.
Memang serial yang terkenal dengan judul Gundam 0079 terlihat lawas secara visual, tetapi temanya masih relatable terhadap audiens modern seperti kamu.
Serial ini memperkenalkan pondasi franchise sekaligus timeline Universal Century. Tepatnya, penggunaan mecha dalam perang antara Earth Federation dan Principality of Zeon.
Bukan melulu pertarungan antar mecha, tetapi juga terdapat worldbuilding dalam dan kompleks yang menarik hati audiens antar-generasi.
2. Mobile Suit Zeta Gundam (1985-1986)
Mobile Suit Zeta Gundam sering masuk sebagai salah satu best Gundam anime series bagi hardcore fans. Mengikuti formula Gundam 0079, tema cerita dalam serial ini mengusung tone lebih dark.
Zeta Gundam berfokus pada dampak dari One Year War yang terlihat di Mobile Suit Gundam.
Kamu akan menyaksikan sang tokoh utama, Kamille Bidan, yang terjebak pada konspirasi antara Anti-Earth Union Group dan faksi korup bernama Titan.
3. Mobile Suit Gundam ZZ (1986-1987)
Anime Gundam klasik selanjutnya yang tak kalah menarik adalah ZZ (Double Zeta). Meski berlatar setelah Zeta Gundam, serial ini memperkenalkan lebih banyak elemen komedi.
Sekali lagi, ZZ berfokus pada AEUG. Kali ini, Captain Bright Noa merekrut Judau Ashta dan timnya untuk mengalahkan Neo Zeon.
4. Mobile Suit Victory Gundam (1993-1994)

Victory Gundam menjadi serial full-length terakhir yang berlatar di timeline Universal Century. Tak hanya itu, serial ini juga menjadi anime pertama yang tayang saat era Heisei.
Ceritanya berlatar pada konflik antara BESPA, kelompok bersenjata, dan kelompok pemberontak bernama League Militaire.
Bahkan protagonisnya, Uso Ewin, baru berumur 13 tahun. Hal ini menjadikannya lebih muda daripada setiap tokoh utama Gundam sebelumnya.
5. Mobile Suit Gundam Wing (1995-1996)
Gundam Wing memperkenalkan franchise pada audiens internasional, terutama di Amerika Serikat. Tentu serial ini masih dianggap sebagai salah satu dari best Gundam anime series.
Alih-alih berlatar Universal Century, Gundam Wing memiliki latar timeline After Colony yang menunjukkan perang intergalaktik.
Artinya, serial ini terpisah dari timeline yang debut di Gundam 0079, menjadikannya ramah bagi setiap newcomer.
Wing berfokus pada lima pilot Mobile Suit yang bertujuan untuk menumbangkan organisasi tiran Oz. Plotline kelima protagonis ini saling tak percaya awalnya membuat plot tidak sesederhana itu.
6. Mobile Suit Gundam SEED (2002-2003)
Penggemar anime era 2000-an di Indonesia pasti sudah tidak asing dengan Gundam SEED.
Berlatar di timeline Cosmic Era, serial ini menceritakan Kira Yamato yang awalnya hidup damai harus menghadapi pertarungan intens dalam perang.
SEED berhasil menuai pujian dan kesuksesan tinggi baik di Jepang dan internasional. Hal ini berkat serial ini lebih ramah bagi penonton casual, animasi berkualitas tinggi, dan subplot romance yang tak mengganggu.
7. Mobile Suit Gundam SEED Destiny (2004-2005)
SEED berlanjut dengan anime Gundam SEED Destiny yang berlatar dua tahun setelah endingnya.
Anime ini memperkenalkan Shinn Asuka sebagai protagonis baru yang tak kalah populer dari Kira Yamato.
Sekuel SEED ini kembali berfokus pada perang setelah pecahnya kesepakatan antara Zodiac Alliance of Freedom Treaty dan Earth Alliance. Jadi, kamu bisa menikmati SEED Destiny setelah terhanyut dengan SEED.
Lebih baik lagi, SEED Destiny berlanjut dengan film bertajuk Gundam SEED Freedom yang rilis 2024.
Film ini akan mengundang kamu bernostalgia berkat kembalinya karakter favorit seperti Kira Yamato.
8. Mobile Suit Gundam 00 (2007-2009)

Selain Wing dan SEED, Gundam 00 ikut masuk dalam anime Gundam list yang ramah bagi newcomer.
Debut pada 2007 dan tayang selama dua season dengan 50 episode, series ini sering dianggap sebagai spiritual successor dari Wing.
Gundam 00 berlatar saat bahan bakar fosil mengalami kelangkaan. Masalah ini berujung pada konflik antara tiga faksi yang haus akan kekuasaan, memicu perang yang tak berkesudahan.
9. Mobile Suit Gundam Unicorn (2010-2014)
Selanjutnya, anime Gundam Unicorn merupakan serial OVA berdasarkan seri novel berjudul sama karya Harutoshi Fukui. Kabar baiknya, serial ini hanya berisi tujuh episode, menjadikannya pas untuk binge-watch.
Mulanya, Unicorn bermula dengan latar awal koloni manusia di luar angkasa dengan latar Universal Century 0001.
Ke depannya, latar berubah menjadi Universal Century 0096 dan berfokus pada konflik akibat serangan teror Laplace.
10. Mobile Suit Gundam AGE (2011-2012)
Gundam AGE memiliki latar timeline Advanced Generation, tepatnya One Hundred Years War. Cerita berawal ketika Bumi mengalami penyerangan oleh sekelompok musuh misterius yang menghancurkan kedamaian.
Flit Asuno merupakan sosok tokoh utama untuk AGE. Ia mulai menggunakan AGE Device dari mendiang ibunya yang tewas dalam serangan tersebut.
Latarnya pun terbilang unik karena AGE berfokus pada protagonis multigenerasi dalam periode waktu berbeda. Masing-masing mempergunakan AGE Device untuk membangun Gundam demi menyelamatkan bumi.
11. Gundam Build Fighters (2013-2015)
Seri anime Gundam Build Fighters tampak pas untuk memperkenalkan franchise pada audiens anak-anak.
Serial ini berlatar di dunia di mana para builder Gunpla bertarung menggunakan model dalam virtual reality.
Kedua season, Fighters dan Fighters Try, sama-sama mengikuti formula tokoh utama yang bertujuan untuk menjadi juara dunia Gunpla Fighter.
12. Gundam Reconguista in G (2014-2015)

Gundam Reconguista in G merupakan serial anime Gundam yang pertama kali tayang di slot tengah malam di Jepang. Serial ini sekaligus menandakan perayaan hari jadi ke-45 franchise.
Berlatar saat Regild Century, setelah timeline Universal Century, Reconguista in G menampilkan cerita yang lebih dewasa.
Sang protagonis, Bellri Zenam, tergolong sebagai sosok pilot yang kompleks, dari perjuangannya hingga masa lalu terpendam.
13. Mobile Suit Gundam: Iron-Blooded Orphans (2015-2017)
Jauh lebih gelap daripada Reconguista in G, Iron-Blooded Orphans mengambil tokoh child soldier sebagai protagonis.
Serial ini berlatar di timeline baru di planet Mars versi terraform dengan perubahan formula fresh.
Alih-alih senjata beam dan laser, peluru dan senjata api justru menjadi fokus, mengingatkan pada era perang untuk kemerdekaan.
Terlebih lagi, konsep ceritanya menunjukkan sekelompok child soldier yang memberontak terhadap pemerintah otoriter demi memperjuangkan kemerdekaan.
Iron-Blooded Orphans sering menjadi series pertama urutan anime Gundam yang bisa ditonton newcomer. Khususnya bagi kamu yang tidak ingin repot-repot menyaksikan anime era 70-an.
14. Gundam Build Divers (2018-2019)
Selanjutnya, Gundam Build Divers merepresentasikan evolusi dari Build Fighters. Season pertamanya tayang sebagai serial televisi, sementara season kedua, Re:RISE, justru tayang sebagai ONA dan juga perayaan hari jadi ke-40 franchise.
Berbeda dari formula sebelumnya, Build Divers menggabungkan elemen isekai ala Re:Zero, Konosuba, dan Sword Art Online. Jadi, para protagonis masuk ke dunia baru dan unik.
Kali ini, setiap karakter bisa memilih untuk secara harfiah tinggal di realita yang terkenal sebagai Gundam Battle Nexus Online (GBNO).
Kesuksesan serial ini berujung pada perilisan beberapa spinoff, salah satunya manga yang melanjutkan ending dari Re:RISE.
15. Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury (2022-2023)
Terakhir, The Witch From Mercury mengikuti Suletta Mercury, protagonis utama perempuan pertama dalam sejarah franchise.
Dalam serial ini, Suletta bergabung dengan departemen pilot di Asticassia School of Technology.
Awalnya, pengalaman ia bersekolah terbilang menyenangkan sebelum twist kelam terungkap tepat sebelum menuju season kedua.
Seperti Iron-Blooded Orphans, serial terbaru ini juga ramah bagi newcomer. Apalagi, sudah banyak kritikus dan penggemar menganggapnya sebagai salah satu serial terbaik dalam franchise.
Demikianlah sejarah Gundam dan berbagai rekomendasi serial anime yang wajib kamu tonton.
Jangan ngaku kamu penggemar anime Gundam dan Gunpla kalau belum kenal Indonesia Comic Con dan Indonesia Anime Con!
ICC x INACON merupakan kesempatan kamu untuk saling dekat dan berbagi kegemaran kamu terhadap Gundam, baik serial anime dan juga Gunpla. Segera nikmati arena unik untuk mengekspresikan kegemaran terhadap anime dan pop culture Asia!





















