komik

Pengertian Komik dan Ciri-Ciri Komik beserta Contoh Lengkap

11 days ago4 mins read
Komik, adalah karya seni yang berbeda dari novel, roman, atau cerpen. Kenali ciri-ciri komik, contoh, hingga jenis-jenisnya di sini!

Sebenarnya, kapan suatu karya bisa disebut komik atau tidak? Apakah hanya suatu karya dengan gambar dan tulisan? Atau justru, ada standar ciri-ciri komik secara khusus?

Tahu soal apa itu komik dan juga ciri-cirinya, bisa bantu kamu untuk membedakannya dengan karya seni tulis dan gambar lainnya. 

Komik punya keunikan tersendiri karena menggabungkan gambar dan teks untuk menyampaikan cerita. Selain membuat pembaca bisa menikmati alurnya lewat kata-kata, ada juga tambahan visual yang menambah hidup suatu cerita. 

Ingin tahu arti hingga ciri-cirinya? Cek di sini. 

Apa Itu Komik? 

Komik, punya banyak definisi. Dari bahasa Inggris, penulisannya adalah comic. Comic itu sendiri asalnya dari bahasa Yunani, Komikos. 

Nah, Komikos, memiliki arti sebagai bercanda dan bersuka cita. 

Dari definisi ini, sudah sedikit menjelaskan kalau komik adalah karya tulis yang berkaitan dengan cerita humor. 

Ini pun sesuai dengan awal kemunculan komik itu sendiri, yang semuanya berisi kisah komedi. 

Namun, kini komik tak lagi selalu tentang komedi. Seiring zaman berkembang, komik menghadirkan berbagai kisah dari hal-hal remeh sampai serius. 

Dari perkembangannya pula, komik menjadi karya seni dengan kategori seni rupa karena ada gambar di dalamnya. 

Ciri-ciri Komik dengan Contohnya

Setelah definisi, penting memahami komik secara langsung dari ciri-cirinya. Nah, ciri-ciri komik inilah yang sebenarnya membedakan karya satu ini dengan yang lain. Apa saja? Cek: 

1. Proporsional

Komik sudah pasti punya sifat proporsional. Artinya, komik akan dibuat demi menggugah perasaan dan emosi pembaca. Dengan ini, pembaca akan terhanyut ketika mengikuti kisahnya dari awal. 

Lantas, apa maksud proporsional di sini? Proporsional, maksudnya ada keseimbangan dari segi cerita, gambar, dan juga emosi. 

Jadi, tak ada yang dominan hingga mengganggu satu sama lain. Ceritanya kuat, gambar mendukung, dan semua elemen akan “bekerja sama” membangun emosi membaca. 

Sebagai contoh, ada komik “Batman: Year One” karya Frank Miller (penulisnya) & David Mazzucchelli (ilustratornya). Tugas gambar di situ, adalah menguatkan cerita. 

Dari segi ceritanya sendiri, pembaca bisa terhanyut karena Naruto berjuang dari anak yang terkucilkan menjadi seseorang yang (bahkan) mampu menyelamatkan desanya. 

Tanpa proporsi yang pas, komik bisa terasa gambar. Maka dari itu, proporsional termasuk salah satu ciri-ciri komik. 

2. Ada Percakapan dengan Gaya Bahasa Sehari-hari

Secara umum, ciri-ciri komik menggunakan dialog ringan, lugas, serta hampir mirip dengan percakapan sehari-hari. 

Tujuannya yakni agar pembaca jadi lebih gampang merasa dekat dengan tokoh dalam komik. 

Bahasa di sini bisa sangat kasula dan sering juga menggunakan slang atau bahasa gaul bergantung pada target pembacanya. 

Contoh gampangnya, “Doraemon”. Percakapan antara tokoh Doraemon, Nobita, maupun teman-temannya begitu santai, kasual, dan sering kali ada celetukan. 

Ciri-ciri komik adalah menggunakan bahasa yang mudah untuk kamu mengerti. Meski sesekali berisi percakapan yang bijak, tetap saja bahasanya lebih kasual, tidak terasa menggurui, dan seperti kawan sebaya. 

3. Tokohnya Memiliki Sifat Kepahlawanan

Ciri-ciri komik lainnya yakni tokoh utamanya hampir selalu punya unsur heroik. Meski memang dalam kadar serta bentuk yang berbeda, tokoh-tokoh ini menunjukkan sesuatu yang membuat pembaca ikut termotivasi. 

Sebut saja seperti keberanian, kejujuran, keinginan untuk menolong, dan upaya yang pantang menyerah. 

Tokoh utamanya juga jadi magnet yang bisa bikin pembaca ingin terus ikut ceritanya. Tahu One Piece? Luffy, sangat mengasihi teman-temannya, punya mimpi besar, dan tak kenal lelah mengejarnya, meski memang sesekali harus makan dalam satu porsi besar. 

4. Terdapat Penggambaran Watak 

ciri-ciri komik

Apa saja ciri ciri komik? Salah satunya adalah ada penggambaran watak tokoh. Semua karakter di dalam komik umumnya punya watak yang begitu jelas. 

Penggambarannya termasuk dari segi fisik, kepribadian, gaya bicara, hingga ekspresi wajah. 

Tapi, apa tujuan utama dari ciri-ciri komik satu ini? Dengan adanya watak, setiap pembaca bisa membedakan mana tokoh yang jahat, baik, pintar, lucu, dan lainnya cuma dari visual atau percakapan. 

Sekadar contoh, apakah kamu tahu Detective Conan? Karakter Conan, Kogoro Mouri, Ran, hingga Gin punya visual dan watak yang berbeda-beda. 

Sebelum mereka berbicara pun, kamu mungkin udah tahu seperti apa wataknya. 

5. Ilustrasi maupun Efek Suara

Soal ini, mungkin pecinta komik sudah paham betul. Di komik, sering juga ada efek visual untuk menguatkan suasana. 

Misalnya, ada tulisan seperti, “ZAP!”, “DORR!”, “BOOM!”, hingga kata yang begitu ekspresif untuk menjelaskan sesuatu seperti gugup, marah, gerak cepat, ledakan, dan sejenisnya. 

Sebenarnya, ini adalah ciri-ciri komik yang tidak akan kamu dapatkan di karya sastra lain seperti novel, cerpen, atau sejenisnya. 

6. Mengandung Humor

Ini juga jadi salah satu cirinya. Komik memang sering mengandung unsur humor. Kamu akan cukup banyak menemukannya di berbagai judul dan genre. Meski begitu, ada juga komik yang memang pure bergenre komedi. 

Jika mix dengan genre seperti action, psikologi, horor, mystery, hingga romance, humor diselipkan untuk mengendurkan ketegangan. 

Dengan begitu, cerita yang kamu baca bisa jadi lebih humanis dan membuat karakternya terasa dekat dan lebih hidup. 

Salah satu contohnya, ada di Attack on Titan. Meskipun temanya kelam, Attack on Titan juga punya momen yang bikin ketawa. 

Contohnya, ketika Sasha yang makan kentang ketika berbaris, Eren dan Jean yang gelud, Eren yang mempengaruhi Rod Reiss untuk bilang cebol di depan Levi, dan banyak lagi. 

Hal inilah yang membuat komik jadi menarik dan jauh dari kata membosankan. 

Jenis-Jenis Komik dan Contohnya

Setelah tahu ciri dan arti komik, sekarang kita ke jenisnya. Secara umum, jenis komik itu terbagi ke dalam tiga kategori: 

1. Jenis Komik Berdasarkan Format

Pertama, dari format. Kalau mengkategorikannya berdasarkan format, maka komik berjenis ini adalah komik strip, komik buku, dan komik digital. 

2. Jenis Komik Berdasarkan Isi Cerita

Beda dengan jenis komik berdasarkan format, komik berdasarkan cerita memang lebih bervariasi. Misalnya komik humor, komik petualangan, biografi, edukasi, action, romance, dan banyak lagi. 

3. Jenis Komik Berdasarkan Gaya Visual

Kemudian, ada juga komik berdasarkan gaya visualnya. Kalau ini, kamu mungkin sudah tahu jika ada jenis style manga, webtoon, dan sejenisnya. 

Menariknya, gaya visual ini juga berdampingan dengan gaya Western Comics yang selama ini telah mendominasi pasar global, seperti komik Marvel atau DC. 

Jadi, itulah ciri-ciri komik, arti, sampai jenisnya. Memahami ini, akan membuatmu bisa memahami bedanya dengan karya seni yang lain. 

Ingin Memamerkan Karya hingga Koleksi Komikmu Sendiri? Wajib ke ICC x INACON 2025!

Kamu punya komik yang sudah diterbitkan? Ajang pop culture terbesar di Indonesia yang terselenggara 25 - 26 Oktober 2025 bisa jadi tempat terbaik untuk memamerkannya.

Kali ini, acara Indonesia Comic Con (ICC) dan Indonesia Anime Con (INACON) akan digabung secara resmi. 

Bertempat di JICC, Senayan, Jakarta, kamu bisa memamerkan karyamu di hadapan puluhan ribu audiens mulai dari pecinta komik, kolektor, bahkan publisher pun hadir dalam acara ini. 

Biar tak ketinggalan, ayo, jadi exhibitor di ICC X INACON 2025!

komik
Share this post
© 2025 PT Ekspresi Generasi Kreatif. All rights reserved.